Monday, October 5, 2015

Perbedaan kulit kering dengan dehidrasi

Sejauh ini, rata rata orang mempunyai anggapan bahwa kulit kering ialah tanda dari kulit yg dehidrasi. Padahal kenyataanya kulit kering & kulit dehidrasi merupakan dua masalah kulit yg tidak serupa. Dalam program peluncuran rangkaian Bioderma Hydrabio di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta (2/10/2015), Dr. Aryani Sudharmono, SpKK (K), FINS-DV, FAADV menyebut bahwa kulit kering ialah keadaan bawaan genetik satu orang. Sedangkat kulit dehidrasi mampu berjalan terhadap jenis kulit kering, berminyak, ataupun kombinasi. Cream pemutih wajah

Dr. Aryani yg pun yaitu pelopor Senopati Skin Center memaparkan semakin jauh masalah kulit kering & kulit dehidrasi dengan cara kasat mata yg dapat dirasakan. "Kalau kulit kering itu bukan hanya wajahnya yg kering, namun pula kulit tangan, atau kulit kepalanya," sedangkan kulit dehidrasi, menurut Dr. Aryani lebih sanggup dirasakan. "Meski kulit berminyak sekalipun, ada rasa kulit kencang yg tertarik,"terangnya.

Ciri lain dari kulit dehidrasi yakni kerap timbul jerawat yg tidak sempat sembuh, "Perlu ketahuan bahwa tidak sedikit orang yg tidak sempat sembuh dari jerawat di ruang T wajah, adalah kening & dagu. Factor tersebut sebenarnya yakni pertanda jikalau lapisan kulit mengalami dehidrasi. Akibatnya menjadi memicu ruangan tersebut buat konsisten memproduksi minyak," tambah Dr. Aryani lagi.

Baik kulit kering & kulit dehidrasi keduanya mampu menyebabkan gatal, kemerahan, kusam, & pecah-pecah. "Untuk kulit yg dehidrasi trick penanganan instannya bisa disemprotkan mineral sesering barangkali. Tetapi factor tersebut cuma buat jangka pendek. Buat menjaga kulit biar masihlah sehat, konsumsilah air minimal jumlahnya delapan gelas per-hari," pesan Dr. Aryani

No comments:

Post a Comment